Lalu akhirnya kamu mengingatku sebagai apa? Serpihan kenangan tidak nyata, Sentuhan bayangan kelam, atau sekedar kupu-kupu dengan senandung kesukaanku? Hingga hari ini, kamu mengingatku sebagai apa? Aku si sosok yang katanya tidak pernah patut untuk dimaafkan, atau aku yang begitu indah dikenang sehingga hatimu begitu silau disantap angan? Setahun kedepan, kamu mengingatku sebagai apa? Apapun itu, berbahagialah, bernyanyi seperti hidup tanpa aku, berjalan seperti cinta tidak pernah jumpa, Sulit dipertemukan, hati, pengorbanan, logika. Sebegitu hebatkah ketika Tuhan menerima maaf sedangkau kamu tidak? Maaf hanya kutitip lewat sepertiga malam di hari kelima, sayang. Tolong, jangan benci aku lagi Terima kasih ya
Tentang apa yang ku lihat, dengar dan rasakan.