Langsung ke konten utama

Analisis Novel Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup



I.         Identitas Novel
Judul                     : Five go to smuggler’s top
Judul Terjemahan  : Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup
Pengarang              : Enid Blyton
Penerjemah            : Agus Setiadi
Penerbit                : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit         : Mei 1997
Kota Penerbit        : Jakarta
Jumlah Halaman     :272 Halaman

II.      Unsur Intrinsik Novel
Tema                     : Petualangan
Latar Tempat        : Pondok Kirrin, Sarang Penyelundup
Latar Waktu                   : Siang Hari, Tengah Malam dan Sore Hari
Latar Suasana        : Menegangkan
Alur                      : Maju
Tokoh & Watak      : Julian                  : Dewasa, Berkepemimpinan
                               Dick                    : Pemberani, Pencetus Ide
                               George                : Pemarah, Pemberani
                               Anne                             : Keibuan, Ramah
                               Timmy                 : Penurut, Ramah
                               Paman Quentin     : Pintar, Pemarah, Pelupa
                               Si Hangus            : Usil, Ramah
                               Block                   : Misterius
                               Pak Lenoir           : Pemarah
                               Pak Barling          : Misterius
Amanat                  : Jangan mudah menyerah, tetap waspada dan jangan        
                               Mudah percaya dengan orang lain.





III.   Sinopsis
Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup

Lima Sekawan pergi ke Pondok Kirrin, rumah George. Mereka disambut oleh angin kencang. Bibi Fanny tampak khawatir akan keadaan itu.
Saat malam tiba, pohon Ash tumbang merusak kamar Anne dan George. Mereka akan dikirimkan ke Sarang Penyelundup. Namun, Sarang Penyelundup tidak menerima anjing. Anjing tersebut adalah Timmy. Maka, Timmy disembunyikan di lorong rahasia.
          Malamnya, Lima Sekawan melihat sinar isyarat dari menara. Mereka sangat terkejut dan segera memberitahu si hangus. Si hangus pun tidak menegetahui hal tersebut.
          Besoknya, Timmy tidak bisa dikunjungi. Lorong rahasia terkunci, lima sekawan curiga kepada Block ( pembantu Sarang Penyelundup ) atau Pak Lenoir. Mereka khawatir akan Timmy, terutama George. George nekat ingin masuk ke Lorong rahasia lewat kamar kerja Pak Lenoir. Akibatnya, George dihukum di kamarnya. Saat itu, George menerima kabar bahwa ayahnya, Paman Quentin akan datang membicarakan proyek pengeringan rawa.
Akhirnya, Paman Quentin datang. Si Hangus hendak mencari pintu lorong rahasia di kamar Paman Quentin. Namun, tiba-tiba George mendengar si Hangus berteriak, “Pak Barling!!” . Pak Barling adalah penyelundup terkenal di Bukit Buangan. Namun, saat Lima sekawan membuka pintu, Si Hangus dan Paman Quentin lenyap.
Semua orang bingung setengah mati. Lima Sekawan berusaha mengungkap misteri tersebut. Mereka akhirnya menemukan jalan rahasia. Mereka menduga Pak Barling menculik Si Hangus dan Paan Quentin.
Di sisi lain, Paman Quentin baru bangun dari pingsannya. Ia terkejut, ketika Pak Barling berteriak di depannya “ Hentikan pengeringan rawa! Bisnis penyelundupanku bisa hancur!” Si Hangus pun terbangun dari pingsannya. Ia meninju Pak Barling. Dan ternyata muncul Block! Block ternyata pesuruh pak Barling. Saat perkelahian terjadi, datang Timmy membantu.
Timmy membawa Paman Quentin dan si Hangus kembali ke Sarang Penyelundup. Polisi datang dan menangkap Pak Barling dan Block dan Lima Sekawan menyelesaikan petualangan mereka.

IV.     Tahap Alur

1.     Perkenalan
     Lima Sekawan adalah Julian, Dick, Anne, George dan Timmy. Mereka pergi ke Pondok Kirrin, rumah George. Namun disana sedang ada angin topan

2.    Penampilan Masalah
     Pohon Ash tumbang mengahancurkan Pondok Kirrin. Lima Sekawan dikirimkan ke Sarang Penyelundup, rumah si Hangus. Timmy, Anjing George tidak diperbolehkan masuk. Timmy disembunyikan di sebuah lorong rahasia. Namun, ada seseorang yang mengetahui lorong rahasia dan mengirimkan sinar isyarat dari menara.

3.    Klimaks
     Ternyata orang yang mengirimkan sinar dan mengetahui lorong rahasia adalah Block, seorang pembantu Pak Lenoir. Dia melakukan aksi itu untuk aksi penyelundupannya bersama pak Barling. Mereka menculik Paman Quentin dan si Hangus. Ternyata, Pak Barling ingin menghentikan pengeringan rawa. Lima Sekawan menyelidiki hilangnya Paman Quentin dan si Hangus. Ternyata datang Timmy ! Dia menyelamatkan Paman Quentin dan si Hangus.

4.    Anti Klimaks
     Timmy membawa Paman Quentin dan si Hangus keluar dari tempat penculikan. Timmy sudah hafal karena dia terkurung beberapa hari disana. Lima Sekawan melaporkan kejadian itu pada polisi.

5.    Penyelesaian
     Polisi menangkap Pak Barling dan Block. Kini, Sarang penyelundup bebas tanpa aksi para penyelundup.

V.       Hal yang menarik dari novel “ Five go to smuggler’s top “

          Menurut saya, hal yang menarik dari novel tersebut adalah bagaimana penulis menyampaikan cerita khayalannya dengan sangat menarik. Alur cerita penuh misteri dan petualangan. Sehingga, pembaca dapat terus membaca dengan rasa penasaran. Rasa penasaran kemudian dijawab dengan hal yang sangat sulit diduga.
          Hal yang lain berupa, ketenaran penulis. Penulis merupakan salah satu penulis pertama sejak tahun 70-an. Sehingga, cerita sudah sangat dikenal dan ditunggu-tunggu.


                                                                   ( Kariza Rai Shafira )

VI.     Teknik Pelukisan Watak Tokoh

          Pada umumnya, penulis menggambarkan tokoh dengan Teknik Cakapan dan Teknik Tingkah Laku. Dilihat dari percakapan dan tingkah laku lima sekawan, dapat tergambar bahwa Lima Sekawan adalah empat orang anak pemberani, ingin tahu dan baik hati.









VII.  Penilaian Novel Lima Sekawan ( ke Sarang Penyelundup )

Kelebihan :

1.     Dari isi, ceritanya sungguh menarik. Begitu penuh oleh khayalan yang berupa fakta. Dan banyak kejadian yang sangat tidak terduga dan menegangkan.
2.    Hal yang menarik dari cerita Lima Sekawan adalah selalu ada kaitan dari kejadian awal dan akhir.
3.    Judul buku “Lima Sekawan ( ke Sarang Penyelundup ) membuat para pembaca penasaran dan membayangkan seperti apa sarang penyelundup itu.
4.    Pengarang Lima Sekawan adalah pengarang dan penulis professional, dia sudah menulis belasan seri buku diantaranya Lima Sekawan, Sapta Siaga, Malory Towers, St.Claire dan beberapa cerita anak.

Kekurangan  :
1.     Isinya terlalu mudah ditebak. Padahal buku ini bisa menjadi sebuah cerita detektif, tapi hanya petualangan yang dapat dirasakan
2.    Amanat dari buku ini kurang. Karena, hanya melibatkan petualangan persahabatan tanpa kaitan lain yang lebih menonjol.
3.    Cover dari buku ini masih dianggap kuno. Tapi sangat wajar karena buku ini adalah buku lama yang masih sering diterbitkan.

Komentar

  1. thaks akhirnya tugas ku selesai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masa juga tugas ya selesai dan dapat nialai bagus

      Hapus
  2. sama-sama gan, sering mampir ya ;)

    BalasHapus
  3. Ijin Copas Sinopsis untuk status di group https://www.facebook.com/groups/FamousFiveProject/

    BalasHapus
  4. makasih bang sudah bisa bantu dengan tugas

    BalasHapus
  5. Makasih atas pencerahannya, tgs saya lebih cepat selesai👌

    BalasHapus
  6. terima kasih untuk detail analisi nya Mas. saya lagi belajar menulis cerita. sukses ya mas.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abu

Dosa abu dari percaya. Tapi, percaya adalah pupuk yang tidak jelas apa bentuknya, tidak ada wujudnya, mungkin spektrum warna? Ketakutan penuh dalam memori, hingga yang buruk pun ku anggap biasa. aku melindungi diriku sendiri dengan cara yang jahat, bukan karma, kifarat namanya. hingga hari ini, aku percaya, tidak pernah ada manusia yang terlahir baik. tidak ada yang terlahir dengan perasaan "aku akan menjaga hati, bermanfaat bagi orang lain, aku tidak peduli apa yang ku tuai sebanyak apapun yang kutabur" semuanya terasa lebih baik ketika percaya segala hal di dunia ini tidak ada yang baik Takut, sungguh. takut bahkan hanya sejengkal kata kata yang tidak ada artinya. bahkan mahluk sedarah, sekampung halaman, sehati sekalipun. lalu tidak ada yang pernah melakukan kebaikan tanpa pamrih ya rasanya! aku patah patah patah, dalam ketakutanku sendiri. kenapa ya?  Tuhan mematahkan hatiku berkali-kali untuk menciptakan ketakutan pada mahluk-Nya? kenapa ya? Lindungi aku ya Tuhan, dari h...

❤️

  Abi!  Terima kasih ya sudah berjuang sejauh ini. Terima kasih yaaa untuk kasih sayang yang ga pernah putus setiap hari nya, ga pernah nyerah, ga pernah capek sedikitpun, ga pernah ngeluh. Aku dengar, baca, lihat seseram dan setakut apa pernikahan itu. Tapi, kok semuanya ternyata mudah ya kalau sama abi?  Empat tahun bukan waktu yang sebentar.. lama sekali ya? Kok bisa setiap hari abi ga pernah gak mau untuk lihat kayi, ga pernah ga mau untuk denger cerita kayi, selanjutnyaa kita lanjutkan di tahun tahun berikutnya sampai kita mati. tapi mau bareng aja deh, gimana kalau ngga ada aa :(  Cinta yang katanya una ini sedih capek ribet blablabla itu aku udah ga kenal, udah lupa rasanya kalau katanya capek. soalnya sama abi ngga... rasanya abi dan kayi itu udah satu tubuh, udah satu pikiran, satu hati, semuanya. Dunia ini emang jahat ya kadang-kadang bi. tapi empat tahun ini abi udah buktiin dan selalu bilang "ayolah lawan jir bareng" bener. world is cruel, its us againts ...