Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Titipan

Selamat malam menuju pagi empat, Apa kabar? Maaf aku tidak lagi banyak menulis karna disibukkan oleh urusan-urusan yang melengkapi kita dikemudian hari. Tentang kamu dan si cantik bernama dita, aku sudah titip pesan lewat tuhan. Aku bilang, semoga kalian berdua selalu disehatkan dan diberikan kebahagiaan. Aku juga titip bisik lewat tuhan, semoga dia mengerti kamu, seperti dulu aku yang memahami kamu. Aku titip salam lewat tuhan, semoga dia menjaga hati dan akalmu selalu, agar pikiranmu yang terus sibuk dengan masa depan itu, terjaga waras dan tetap teguh membumi dan menyenangkan. Karena bahagiamu, adalah hal yang lebih dari cukup. Aku merindukanmu seperti kota Jakarta yang merindukan udara malam Bandung Utara.

Qadar

Aku percaya takdir, tapi meragukan apa itu kebetulan. Ketika di malam itu aku berdoa, tapi berkali-kali kamu yang ditandai oleh Tuhan. Kamu bisa apa? Mungkin sebuah pertanda, kebetulan, atau sekedar pelipur lara? Di malam keberangkatanku, kamu hadir di mimpi, tidak bercakap apa-apa, hanya tersenyum dan memberi isyarat bahwa "ayo lihat langit". Padahal belum sekalipun aku bertemu atau melihat wajahmu. Sekali lagi, di malam ketika tangis ku pecah selama hampir enam jam. Selepas adzan magrib, kami bilang "gue otw situ kar". Bahkan tak sepatah kata aku ucap. Bahwa tangisku kupendam sendirian, kamu selalu hadir didalamnya. Sekali lagi, ketika maag ku kambuh dan aku berguling kesakitan, pukul 11 malam kamu bilang "udah makan belum? Ayo makan" Sekali lagi, ketika di malam wisudaku aku dinyatakan menjadi wisudawan ter-kesepian sepanjang hayat, kamu bilang "pacar gue gabisa dateng, nanti lo sama gue ya" aduh, manis. Sekali lag...