Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

-

Kita adalah sayap yang patah. Kita adalah suara yang sayup. Kita adalah cerita yang usai kata si sutradara. Kita adalah pulang yang tak punya rumah. Mengusahakan bahagia, Mencintai senyum Dan tawa Meski jatuh lagi sampai berkali kali Kita lari dan bersembunyi Ketakutan Menangis sendirian Diguyur hujan Diombang badai Sendirian Gelap, hingga kadang tak peduli dicaci maki Dingin, hingga kadang tak peduli kesepian Kita hidup sendiri-sendiri. Sampai puas. Sampai masa muda jadi mati. Aku hidup diantara gemerlap pukul dua belas malam, Kamu hidup diantara gemerlap di rumah kosong Aku hidup diantara teriakan menteri dan staf ahli Kamu hidup diantara teriakan ambisi sendiri Aku hidup pukul delapan pagi, hingga terbunuh pukul lima sore Kamu hidup sebelum fajar terbit, lalu tertampar ditengah hari Tuhan, kita belum lelah. Kita belum lelah. Kita masih si penikmat kopi susu Kita masih pembaca ulung Kita masih kecil yang ingin cepat dewasa atau cepat terbunuh Atau...