Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Abu

Dosa abu dari percaya. Tapi, percaya adalah pupuk yang tidak jelas apa bentuknya, tidak ada wujudnya, mungkin spektrum warna? Ketakutan penuh dalam memori, hingga yang buruk pun ku anggap biasa. aku melindungi diriku sendiri dengan cara yang jahat, bukan karma, kifarat namanya. hingga hari ini, aku percaya, tidak pernah ada manusia yang terlahir baik. tidak ada yang terlahir dengan perasaan "aku akan menjaga hati, bermanfaat bagi orang lain, aku tidak peduli apa yang ku tuai sebanyak apapun yang kutabur" semuanya terasa lebih baik ketika percaya segala hal di dunia ini tidak ada yang baik Takut, sungguh. takut bahkan hanya sejengkal kata kata yang tidak ada artinya. bahkan mahluk sedarah, sekampung halaman, sehati sekalipun. lalu tidak ada yang pernah melakukan kebaikan tanpa pamrih ya rasanya! aku patah patah patah, dalam ketakutanku sendiri. kenapa ya?  Tuhan mematahkan hatiku berkali-kali untuk menciptakan ketakutan pada mahluk-Nya? kenapa ya? Lindungi aku ya Tuhan, dari h...

4-coda

 Ternyata, Dunia begitu luas untuk aku dan si angka empat. Perjalanan jauh atau waktu yang panjang, tidak pernah cukup. Dunia tidak sesempit apa katanya, Karna ternyata aku menemukan seseorang yang memberiku seluruh semesta, dunia kalah dalam peradaban. Menghitung perjalananku 11 bulan menuju khitbah khidmat. Aku, sembuh. 

Tuhan dan Manusia

 Aku akrab sekali dengan kesendirian. Entah musuh atau teman, kesendirian adalah keduanya. Sejak kecil ya ternyata? Aku aman dalam kesepian katanya, aku jadikan tempat teraman, ternyaman, tercinta yang kutemui. Pasrah, aku bilang "aku mau serahkan semuanya pada Tuhan dan Manusia" Tuhan, Manusia.  Aku yang sekarang pintar mengunci rapat cerita,  Pintar tidak lagi mencari manusia Karena tidak ada satupun yang kupercayai. Selain tuhanku. Ayahku, Ibuku, Keluargaku,  Apalagi mereka. Apalagi teman yang katanya di garda terdepan melindungi, tapi hanya untuk kepetingannya sendiri. Hahahaha Hidup memaaang lucu, dengan segala kesalahan, dengan segala ramai yang dipaksakan. Biar Tuhan yang menentukkan.  Aku hidup untuk Tuhan. Karna, kalau hidup untuk diri sendiri, pada akhirnya, manusia lagi kan?  -1 Ramadhan 1445H-