Lebih baik membebaskan 1000 orang bersalah daripada menghukum 1 orang tidak bersalah.
Itulah kalimat yang mungkin sering didengar oleh kalian mahasiswa hukum di Indonesia. Sebuah prinsip yang mungkin telah dijunjung tinggi entah sejak kapan.
Namun, dalam pelaksanaannya, banyak hakim yang memiliki tekanan-tekanan batin dalam menentukan sebuah keputusan. Pernah memikirkan hal itu?
Mereka takut bahwa keputusan yang mereka ambil bertentangan dengan Lembaga-Lembaga Masyarakat yang oposisi terhadap kebenaran, dan pro pada kepentingan pribadi.
Belum lagi media yang seringkali melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangkan suatu hal atau kasus yang bahkan menjadi pedoman masyarakat dalam men-judge sesuatu atau seseorang.
Pernah berpikir bagaiman hakim yang mungkin telah teguh pada suatu kebenaran, menemukan sebuah bukti kuat. Lalu takut akan ancaman dari mana-mana? Mengancam dan menghapus kebenaran. Indonesia.
Untuk semua yang membaca ini, yuk bantu untuk menegakkan hukum Indonesia sesuai kebenaran, jangan hanya isu-isu janggal media. Yuk kita bantu para hakim untuk dapat bekerja tanpa suapan dari media!
Itulah kalimat yang mungkin sering didengar oleh kalian mahasiswa hukum di Indonesia. Sebuah prinsip yang mungkin telah dijunjung tinggi entah sejak kapan.
Namun, dalam pelaksanaannya, banyak hakim yang memiliki tekanan-tekanan batin dalam menentukan sebuah keputusan. Pernah memikirkan hal itu?
Mereka takut bahwa keputusan yang mereka ambil bertentangan dengan Lembaga-Lembaga Masyarakat yang oposisi terhadap kebenaran, dan pro pada kepentingan pribadi.
Belum lagi media yang seringkali melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangkan suatu hal atau kasus yang bahkan menjadi pedoman masyarakat dalam men-judge sesuatu atau seseorang.
Pernah berpikir bagaiman hakim yang mungkin telah teguh pada suatu kebenaran, menemukan sebuah bukti kuat. Lalu takut akan ancaman dari mana-mana? Mengancam dan menghapus kebenaran. Indonesia.
Untuk semua yang membaca ini, yuk bantu untuk menegakkan hukum Indonesia sesuai kebenaran, jangan hanya isu-isu janggal media. Yuk kita bantu para hakim untuk dapat bekerja tanpa suapan dari media!
Komentar
Posting Komentar