Langsung ke konten utama

4

Hari terakhir bulan September.

Sejauh apapun nantinya aku pergi, sejauh apapun impian kita nanti. Semoga tidak butuh waktu yang lama dan cukup bagi kita untuk saling menyempurnakan. Biar kita bawa impian kita jauh tidak terbatas ya?

Aku yang mungkin ada di suatu sudut Indonesia nantinya, aku yang mungkin ada di negeri bunga sakura, janjiku untuk mewujudkan cita-cita dengan cara yang belum sempat aku ceritakan padamu.

Kamu yang nanti mungkin ada di seluk beluk nyawa seseorang, kamu yang nanti mungkin punya jiwa baru yang lebih hebat, kamu yang menjadi seseorang dengan cita-cita yang sudah digenggam.

Biar janji tetap terpegang, biar janji tetap disana, biar janji tetap memohon kepada semesta agar bisa tertepati.

Sampai nanti akhirnya, sebuah pertemuan akhirnya adalah sesuatu yang sangat kita berdua inginkan, dan sebuah pertemuan adalah menjadi tempat kita bercerita tentang sehebat apa perjalanan kita kala itu.

Sungguh, kuharap waktu itu akan terasa seperti terbang hingga masa nya tiba.

4,
Kujanjikan menunggu akan menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Kujanjikan menunggu akan menjadi sesuatu yang lucu untuk diceritakan.
Kujanjikan aku tidak akan kemana-mana.
Kujanjikan namamu akan selalu dalam doaku.


Selamat tinggal,
Segera bisa berpijak kembali di kota yang sama,
Semesta selalu merestui untuk sesuatu yang terbaik.



"Janji dibawa mati, aku ga akan kemana-mana"
-Empat









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Novel Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup

I.           Identitas Novel Judul                      : Five go to smuggler’s top Judul Terjemahan   : Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup Pengarang               : Enid Blyton Penerjemah             : Agus Setiadi Penerbit                 : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit          : Mei 1997 Kota Penerbit         : Jakarta Jumlah Halaman      :272 Halaman II.        Unsur Intrinsik Novel Tema                   ...

❤️

  Abi!  Terima kasih ya sudah berjuang sejauh ini. Terima kasih yaaa untuk kasih sayang yang ga pernah putus setiap hari nya, ga pernah nyerah, ga pernah capek sedikitpun, ga pernah ngeluh. Aku dengar, baca, lihat seseram dan setakut apa pernikahan itu. Tapi, kok semuanya ternyata mudah ya kalau sama abi?  Empat tahun bukan waktu yang sebentar.. lama sekali ya? Kok bisa setiap hari abi ga pernah gak mau untuk lihat kayi, ga pernah ga mau untuk denger cerita kayi, selanjutnyaa kita lanjutkan di tahun tahun berikutnya sampai kita mati. tapi mau bareng aja deh, gimana kalau ngga ada aa :(  Cinta yang katanya una ini sedih capek ribet blablabla itu aku udah ga kenal, udah lupa rasanya kalau katanya capek. soalnya sama abi ngga... rasanya abi dan kayi itu udah satu tubuh, udah satu pikiran, satu hati, semuanya. Dunia ini emang jahat ya kadang-kadang bi. tapi empat tahun ini abi udah buktiin dan selalu bilang "ayolah lawan jir bareng" bener. world is cruel, its us againts ...

Mimpi yang Pupus dan Hidup

              Tidak pernah ada yang tahu, mana mimpi kita yang akan terwujud dan doa mana yang akan dikabulkan oleh Tuhan. Tidak pernah ada yang tahu, kaki kita akan berpijak kemana nantinya. Seperti saya yang juga masih tidak percaya dimana saya berpijak sekarang.               Kampus Ali Wardhana, sebuah kampus terbaik yang sangat diandalkan oleh Kementerian Keuangan Indonesia adalah impian ratusan ribu insan. Dan meskipun bukan saya salah satunya. Saya punya mimpi sebagai seorang psikolog, sebuah Perguruan Tinggi Negeri impian saya kejar mati-matian, tapi ternyata Tuhan punya rencana lain.               Mimpi saya yang pupus itu juga sempat menjatuhkan saya sejatuh-jatuhnya, dan mungkin rasa sakit hati nya pun masih membekas. Tetapi, saya tidak pernah berhenti bersyukur, seakan rencana terbaik Tuhan adalah rencana yang sangat indah untuk saya.          ...