tanpamu aku tak kenal jatuh bangun
jatuh jatuh
jatuh jatuh
aku tak pernah bangun, tak pernah bangkit
seperti kerlap kerlip dago yang ingin kugapai penuh penuh
tangan kiri ku memelukmu
tangan kanan ku meraihnya
aku tak pernah dapat
keduanya
seperti ciuman terakhir yang ditinggalkan buru buru
si biru jadi saksi bisu
mata nakalmu teriak "cepet!!"
aku tertawa lalu menciummu sekejap
aku tahu akhirnya
kita cuma sekejap
manusia datang silih berganti,
ada yang bilang tunggu aku satu tahun lagi,
ada yang bilang tunggu aku di lantai 8
ada yang bilang tunggu aku di ibukota
bagiku cinta selalu salah,
tidak pernah ada yang betul bercakap
cuma kamu, cuma kamu,
jika diagnosis penyakitku sudah keluar,
akankah seorang penyembuh menemani sepanjang hayat?
nyatanya satu tahun kebelakang aku berjuang sendirian.
nyatanya satu tahun kebelakang aku mencintaimu sendirian.
jika aku tak lagi sehat se sedia kala,
relakah menemani hingga akhir hidup?
sepanjang jalan tol kosong yang menjadi tangisku tengah malam,
sepanjang lubang menganga dan cuma kamu yang menarikku dari sana
meskipun hanya mimpi
meskipun hitam putih
aku cuma mau kamu.
aku cuma mau kamu.
aku cuma mau kamu.
aku mengenalmu dari si sosok apatis egois kacamata merah, dan aku mencintaimu
aku mengenalmu dari sosok tampan berbalut tuksedo, dan aku mencintaimu
aku mengenalmu dari sosok tak berambut yang kamu benci, dan aku mencintaimu
aku tak pernah jatuh hati pada rupa, seburuk apapun, seindah apapun, hati tidak pernah berubah. sedikitpun. sedetikpun.
satu tahun berlalu, tak ada sedetikpun berlalu tanpa kamu.
ayo pulang empat.
aku rindu.
aku mulai kehilangan tanda-tanda mu.
jangan tunggu aku hingga sakit, ya?
jatuh jatuh
jatuh jatuh
aku tak pernah bangun, tak pernah bangkit
seperti kerlap kerlip dago yang ingin kugapai penuh penuh
tangan kiri ku memelukmu
tangan kanan ku meraihnya
aku tak pernah dapat
keduanya
seperti ciuman terakhir yang ditinggalkan buru buru
si biru jadi saksi bisu
mata nakalmu teriak "cepet!!"
aku tertawa lalu menciummu sekejap
aku tahu akhirnya
kita cuma sekejap
manusia datang silih berganti,
ada yang bilang tunggu aku satu tahun lagi,
ada yang bilang tunggu aku di lantai 8
ada yang bilang tunggu aku di ibukota
bagiku cinta selalu salah,
tidak pernah ada yang betul bercakap
cuma kamu, cuma kamu,
jika diagnosis penyakitku sudah keluar,
akankah seorang penyembuh menemani sepanjang hayat?
nyatanya satu tahun kebelakang aku berjuang sendirian.
nyatanya satu tahun kebelakang aku mencintaimu sendirian.
jika aku tak lagi sehat se sedia kala,
relakah menemani hingga akhir hidup?
sepanjang jalan tol kosong yang menjadi tangisku tengah malam,
sepanjang lubang menganga dan cuma kamu yang menarikku dari sana
meskipun hanya mimpi
meskipun hitam putih
aku cuma mau kamu.
aku cuma mau kamu.
aku cuma mau kamu.
aku mengenalmu dari si sosok apatis egois kacamata merah, dan aku mencintaimu
aku mengenalmu dari sosok tampan berbalut tuksedo, dan aku mencintaimu
aku mengenalmu dari sosok tak berambut yang kamu benci, dan aku mencintaimu
aku tak pernah jatuh hati pada rupa, seburuk apapun, seindah apapun, hati tidak pernah berubah. sedikitpun. sedetikpun.
satu tahun berlalu, tak ada sedetikpun berlalu tanpa kamu.
ayo pulang empat.
aku rindu.
aku mulai kehilangan tanda-tanda mu.
jangan tunggu aku hingga sakit, ya?
Komentar
Posting Komentar