Langsung ke konten utama

Postingan

❤️

  Abi!  Terima kasih ya sudah berjuang sejauh ini. Terima kasih yaaa untuk kasih sayang yang ga pernah putus setiap hari nya, ga pernah nyerah, ga pernah capek sedikitpun, ga pernah ngeluh. Aku dengar, baca, lihat seseram dan setakut apa pernikahan itu. Tapi, kok semuanya ternyata mudah ya kalau sama abi?  Empat tahun bukan waktu yang sebentar.. lama sekali ya? Kok bisa setiap hari abi ga pernah gak mau untuk lihat kayi, ga pernah ga mau untuk denger cerita kayi, selanjutnyaa kita lanjutkan di tahun tahun berikutnya sampai kita mati. tapi mau bareng aja deh, gimana kalau ngga ada aa :(  Cinta yang katanya una ini sedih capek ribet blablabla itu aku udah ga kenal, udah lupa rasanya kalau katanya capek. soalnya sama abi ngga... rasanya abi dan kayi itu udah satu tubuh, udah satu pikiran, satu hati, semuanya. Dunia ini emang jahat ya kadang-kadang bi. tapi empat tahun ini abi udah buktiin dan selalu bilang "ayolah lawan jir bareng" bener. world is cruel, its us againts ...
Postingan terbaru

V5

  Halo vi! Vi, Ini menuju lima hari ke lamaranku. iya! lima hari! Akhirnya sampai juga aku ke titik ini vi, cerita panjang yang sudah kuceritakan dari setahun lalu ya?  Vi, tiga tahun bukan waktu yang sebentar ya kalau dipikir-pikir? Tiga tahun. Iya, kita pernah bahas dan saling terkejut karna ternyata kita berjalan selama itu ya? Vi, kalau boleh aku bilang, kamu adalah salah satu bentuk percayaku pada lauhul mahfudz. Kita sebagai manusia, bisa saling sayang, kita sebagai manusia bisa berangan-angan. Tapi kalau kata tuhan, tidak. Ya, itu tidak. titik. Vi, sadar nggak? Kalau banyak rencana kita, banyak komunikasi yang cuma tergantung di atas kamar kita masing-masing, banyak cerita yang "ih harusnya" "ih padahal waktu itu" selama tiga tahun ini ternyata adalah jawaban. Kita tidak diciptakan tuhan berpasangan. Kita tidak sepasang. Bali, Singapura, Gelora Bung Karno, Bandung, Saparua, semuanya loh vi? Kita terkekang dalam takdir kita masing-masing yang bahkan ditulis da...

Abu

Dosa abu dari percaya. Tapi, percaya adalah pupuk yang tidak jelas apa bentuknya, tidak ada wujudnya, mungkin spektrum warna? Ketakutan penuh dalam memori, hingga yang buruk pun ku anggap biasa. aku melindungi diriku sendiri dengan cara yang jahat, bukan karma, kifarat namanya. hingga hari ini, aku percaya, tidak pernah ada manusia yang terlahir baik. tidak ada yang terlahir dengan perasaan "aku akan menjaga hati, bermanfaat bagi orang lain, aku tidak peduli apa yang ku tuai sebanyak apapun yang kutabur" semuanya terasa lebih baik ketika percaya segala hal di dunia ini tidak ada yang baik Takut, sungguh. takut bahkan hanya sejengkal kata kata yang tidak ada artinya. bahkan mahluk sedarah, sekampung halaman, sehati sekalipun. lalu tidak ada yang pernah melakukan kebaikan tanpa pamrih ya rasanya! aku patah patah patah, dalam ketakutanku sendiri. kenapa ya?  Tuhan mematahkan hatiku berkali-kali untuk menciptakan ketakutan pada mahluk-Nya? kenapa ya? Lindungi aku ya Tuhan, dari h...

4-coda

 Ternyata, Dunia begitu luas untuk aku dan si angka empat. Perjalanan jauh atau waktu yang panjang, tidak pernah cukup. Dunia tidak sesempit apa katanya, Karna ternyata aku menemukan seseorang yang memberiku seluruh semesta, dunia kalah dalam peradaban. Menghitung perjalananku 11 bulan menuju khitbah khidmat. Aku, sembuh. 

Tuhan dan Manusia

 Aku akrab sekali dengan kesendirian. Entah musuh atau teman, kesendirian adalah keduanya. Sejak kecil ya ternyata? Aku aman dalam kesepian katanya, aku jadikan tempat teraman, ternyaman, tercinta yang kutemui. Pasrah, aku bilang "aku mau serahkan semuanya pada Tuhan dan Manusia" Tuhan, Manusia.  Aku yang sekarang pintar mengunci rapat cerita,  Pintar tidak lagi mencari manusia Karena tidak ada satupun yang kupercayai. Selain tuhanku. Ayahku, Ibuku, Keluargaku,  Apalagi mereka. Apalagi teman yang katanya di garda terdepan melindungi, tapi hanya untuk kepetingannya sendiri. Hahahaha Hidup memaaang lucu, dengan segala kesalahan, dengan segala ramai yang dipaksakan. Biar Tuhan yang menentukkan.  Aku hidup untuk Tuhan. Karna, kalau hidup untuk diri sendiri, pada akhirnya, manusia lagi kan?  -1 Ramadhan 1445H-

Za

 Baru tadi siang aku bangga dengan diriku yang menemukan lagi kariza yang dulu, yang matanya adalah series film terbaru, yang telinganya hidup dengan buku partitur, yang tubuhnya kembali suka hidup sendiri. Aku berusaha memahami nya, apa pemicunya, apa yang membuat beberapa panggilanku kembali, beberapa kepribadian yang kuhindari ini kembali. Oh nama panggilan? Oh momen sama yang terulang meski oleh orang berbeda dan tempat berbeda? Oh telingaku akrab ya? Ini tulisan pukul setengah enam pagi, mataku lelah tapi hatiku sama sekali tidak, otakku tidak tidur, pikiranku berputar antara akun archilect, cerita traumatis quora atau pinterest board Aku berusaha memberitahu bahwa sekarang semuanya baik baik saja. Tidak ada momen yang sama, tidak pernah ada momen yang terulang, tidak pernah ada perasaan yang sama. ku sebut apa ya? Halo lagi gerry, ini kariza. Aku tidak hidup lagi, ini hanya kepribadian baru yang dibentuk oleh trauma yang semoga kapan kapan bisa hilang. Bisa berhenti kembali k...

V4

 if i can choose, the butterflies that long lasting from 3 years ago, or the confident feeling with someone, i hardly cant choose one. you feel safe around someone, but also you feel butterflies around someone else. Oh god, why? if someone is truly made for me, can you show me who is it? who is that someone ill gonna lay in bed all day, and talk about life? the one that gonna talk about happiness? not only listen to me, but also i can listen to him. who is he? who is that someone that i can imagine him from the best of him even in his worse haircut? even in his down low phase, in his eyes that truly said “im not okay, fuck” someone that truly cant resist himself to kiss me, to hug me and say “you look so beautiful in black” or someone that always told me “youre beautiful” every single time. which one? can you show me, one by one? the cure? the sign? even the forbidden one?