Sekali lagi ini adalah sebuah pencerahan yang saya dapatkan ketika dosen pendidikan kewarganegaraan saya yang sangat hebat dalam menceritakan masa lalu dan masa depan negeri ini dengan baik.
Mungkin anda pernah atau sering kali mendengar juga melihat tentang bagaimana sang proklamator, Ir. Soekarno meninggal dan disiksa oleh beliau yang tidak perlu lagi disebut namanya. Meskipun, masih simpang siur dan beberapa diantaranya hanya berupa cerita dari mulut ke mulut, semuanya tampak nyata dan masuk akal bagi saya.
Ir.Soekarno 'dibunuh' secara perlahan dengan cara yang pintar dan sederhana. Beliau tidak pernah diberikan obat untuk ginjal dan vertigonya. Beliau jarang diberi makan yang layak, sayur lodeh yang sudah 3 hari basi, tempe yang sudah berjamur dan berbagai cerita lain yang membuat saya yang bahkan tidak diberi kesempatan untuk melihat beliau, merasa sangat marah akan bangsa ini.
Soekarno pun bahkan dijatuhi TAP MPRS 1967 yang menyatakan bahwa beliau adalah dalang dari G30S-PKI. Meskipun tidak ada yang menemukan bukti kuat atas tuduhan itu, beliau tidak diberikan rehabilitasi hingga saat ini.
Hingga saat ini, TAP MPRS tersebut masih ada dan belum dicabut. Alasannya karena didalam TAP MPRS tersebut, terdapat peraturan yang menyatakan bahwa PKI dapat menjadi partai politik kembali dan sangat dianggap membahayakan bagi masyarakat.
Namun, mungkin masih ada kaum-kaum ekstrem kiri yang aktif dalam politik bangsa ini, sehingga pemikiran diatas tampak sulit. Padahal yang perlu dilakukan hanyalah membuat sebuah peraturan dan pernyataan baru yang dapat memulihkan nama baik sang proklamator dan tetap menjaga PKI. Mungkin 15 tahun lagi anda yang mengubahnya?
Mungkin anda pernah atau sering kali mendengar juga melihat tentang bagaimana sang proklamator, Ir. Soekarno meninggal dan disiksa oleh beliau yang tidak perlu lagi disebut namanya. Meskipun, masih simpang siur dan beberapa diantaranya hanya berupa cerita dari mulut ke mulut, semuanya tampak nyata dan masuk akal bagi saya.
Ir.Soekarno 'dibunuh' secara perlahan dengan cara yang pintar dan sederhana. Beliau tidak pernah diberikan obat untuk ginjal dan vertigonya. Beliau jarang diberi makan yang layak, sayur lodeh yang sudah 3 hari basi, tempe yang sudah berjamur dan berbagai cerita lain yang membuat saya yang bahkan tidak diberi kesempatan untuk melihat beliau, merasa sangat marah akan bangsa ini.
Soekarno pun bahkan dijatuhi TAP MPRS 1967 yang menyatakan bahwa beliau adalah dalang dari G30S-PKI. Meskipun tidak ada yang menemukan bukti kuat atas tuduhan itu, beliau tidak diberikan rehabilitasi hingga saat ini.
Hingga saat ini, TAP MPRS tersebut masih ada dan belum dicabut. Alasannya karena didalam TAP MPRS tersebut, terdapat peraturan yang menyatakan bahwa PKI dapat menjadi partai politik kembali dan sangat dianggap membahayakan bagi masyarakat.
Namun, mungkin masih ada kaum-kaum ekstrem kiri yang aktif dalam politik bangsa ini, sehingga pemikiran diatas tampak sulit. Padahal yang perlu dilakukan hanyalah membuat sebuah peraturan dan pernyataan baru yang dapat memulihkan nama baik sang proklamator dan tetap menjaga PKI. Mungkin 15 tahun lagi anda yang mengubahnya?
Komentar
Posting Komentar